SOLOPOS.COM - Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar, dalam Debat ketiga capres untuk Pilpres 2024 di Istora Senayan, DKI Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. (Youtube/KPU RI)

Solopos.com, JAKARTA — Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menyebut ada lebih dari 800 juta serangan siber yang mendera Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Anies dalam debat ketiga capres untuk Pilpres 2024 di Istora Senayan, DKI Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.

“HP kita, komputer kita diserang cyber attack. Lebih dari 800 juta cyber attack,” ujar Anies pada segmen pertama.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Awanpintar.id telah merilis laporan mengenai situasi keamanan siber di Indonesia untuk semester I 2023. Laporan bertajuk Indonesia Waspada-Kenali Ancaman Digital di Indonesia mengungkap serangan siber di paruh pertama 2023 mencapai 347.172.666.

Sedangkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), ada 714.170.967 anomali trafik atau serangan siber yang terjadi di sepanjang 2022, dengan angka serangan paling tinggi terjadi pada Januari dengan angka serangan 272.962.734, lebih dari sepertiga total serangan selama semester pertama 2022.

Namun pada Debat Ketiga Capres 2024, Anies Baswedan tidak menegaskan serangan dengan jumlah lebih dari 800 juta itu untuk tahun berapa. Namun jika total dalam beberapa tahun terakhir, pernyataan Anies bisa dikatakan benar.

Sebagai informasi, tema yang diangkat dalam debat capres ketiga ini adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya