Solopos.com, JAKARTA — Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyebut Indonesia masih kekurangan 140.000 dokter. Hal itu ia sampaikan pada segmen penyamapaian visi-misi debat kelima pasangan capres-cawapres untuk Pemilihan Presien (Pilpres) 2024 di Jakarta Convention Center, DKI Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam.
“Kita kekurangan 140.000 dokter dan itu akan segera kita atasi dengan cara kita akan menambah fakultas kedokteran di Indonesia. Dari 92, kita akan membangun 300 fakultas kedokteran dan mengirim 10.000 anak-anak pintar dan kita kirim beasiswa ke luar negeri untuk belajar kedokteran dan 10.000 lagi untuk belajar sains, teknologi, dan fisika, itu kita tebut teknologi, dan science,” ujar Prabowo.
Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) yang dihimpun Index Mundi, Indonesia hanya memiliki 0,47 dokter per 1.000 penduduk per 2019. Dikutip dari laman resmi milik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, jumlah ideal standar WHO untuk suatu negara adalah adalah 1:1000 atau satu dokter untuk 1.000 penduduk.
Jika dihitung menggunakan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 270.000, maka jumlah untuk mencapai rasio satu dokter untuk seribu penduduk dibutuhkan tambahan lebih dari 143.100 dokter.
Dengan data dan perhitungan itu, klaim Prabowo Subianto dalam debat kelima capres-cawapres untuk Pilpres 2024 bisa disimpulkan benar.
Perlu diketahui, debat kelima capres-cawapres untuk Pilpres 2024 mengangkat tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
