Cekfakta
Minggu, 15 Maret 2020 - 13:58 WIB

Cek Fakta: Hoaks 2 Warga Kedawung Sragen Dirujuk ke RS Moewardi Terkait Corona

Redaksi Solopos  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Cek Fakta (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SRAGEN – Camat Kedawung Sragen memastikan kabar warganya dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo terkait corona adalah hoaks. Dia meminta warga tidak terlalu cemas hingga panik menghadapi wabah virus corona.

Camat Kedawung, Nugroho Dwi Wibowo, mengatakan ada salah satu warganya yang baru pulang dari Taiwan. Warga Sragen itu merupakan tenaga kerja wanita (TKW) yang tiba di Indonesia pada 3 Maret 2020 lalu.

Advertisement

5 ODP Corona Diisolasi di Sukoharjo

TKW Sragen Pulang dari Taiwan

Setelah tiba di Indonesia, TKW Sragen itu mengeluh tidak enak badan. Dia juga sempat memeriksakan diri ke RSUD Sragen. Dia bahkan menjalani pemeriksaan di Ruang Isolasi RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen lantaran dicurigai suspect corona.

Berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata TKW Sragen itu tidak mengarah pada corona atau Covid-19, tetapi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Hal itu disampaikan Direktur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sraggen, Didik Haryanto, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (15/3/2020).

Advertisement

Cegah Corona, Siswa TK-SMP di Karanganyar Diliburkan Sepekan

Bupati Sragen Yuni Sukowati (tengah) memimpin Rakor Penanggulangan Covid 19 di Ruang Sukowati Setda Sragen, Kamis (5/3/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Hoaks

Nugroho Dwi Wibowo menambahkan, warga yang kontak serumah dengan TKW Sragen terduga corona pun telah diperiksa puskesmas dan dinyatakan sehat tanpa keluhan. Dia juga membantah hoaks soal dua warga Kedawung Sragen dirujuk ke Solo terkait corona.

“Kemarin ada berita hoaks yang beredar bila ada dua pasien dari Kedawung yang dirujuk ke RSUD Moewardi Solo. Kami menangkal informasi hoaks itu bahwa informasi itu tidak benar.

Advertisement

Susul Solo, Banten KLB Corona

Jangan Panik

Dia juga mengimbau warga Sragen tidak panik menghadapi corona apalagi sampai menyebar hoaks. Bowo menegaskan setiap instansi menyediakan hand sanitizer dan mengedukasi masyarakat menjaga kesehatan, khususnya dengan rajin mencuci tangan

“Setiap instansi disediakan hand sanitizer dan ajakan mencuci tangan untuk menjaga kebersihan serta memasang spanduk imbauan,” ujarnya.

Bowo menyampaikan banyak tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kedawung, Sragen, yang pulang dan masih dalam proses pendataan. Dia menyebut data sementara ada 30 orang TKI yang baru pulang dari luar negeri. Bowo mengatakan mereka baru pulang dari Hong Kong, Taiwan, Malaysia, dan Amerika.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif