SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka pada debat keempat cawapres untuk Pilpres 224 di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). (Youtube/KPU RI)

Solopos.com, JAKARTA — Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, mengklaim telah ada 1,5 juta hektar hutan adat yang sudah diakui pemerintah.

Klaim itu disampaikan Gibran pada debat keempat cawapres untuk Pilpres 224 di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Perlu diketahui, debat keempat cawapres untuk Pilpres 2024 kali ini adalah pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

“Sebagai seorang ahli hukum, Prof Mahfud pasti paham bahwa RUU Masyarakat Adat ini masih kita usahakan untuk didorong. Sekarang juga sudah ada Perpres No. 28/2023, ini sudah ada 1,5 juta hektar hutan adat yang sudah diakui. Kuncinya ke depan memang perbanyak dialog dengan tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat,” ujar Gibran.

Pernyataan itu disampaikan Gibran saat adu program dengan kedua cawapres lainnya. Namun nyatanya, klaim cawapres pendamping calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto itu salah.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), terdapat 23 hutan adat di 16 provinsi dengan luas 90.873 hektar dengan luas indikatif hutan adat seluas 836.141 hektar. Jadi, luas hutan adat yang sudah diakui belum mencapai 1 juta hektar.

Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya